Jumat, 17 Oktober 2008

UNTUK BALADEWA

Mengenang Dewa 19


Masih ingat dengan group band Dewa 19 yang sekarang telah berubah nama menjadi DEWA saja.
Yah … sebuah grup band yang sangat digandrungi semasa Ari Lasso menjadi vokalis, dengan lagu-lagunya yang melankolis sehingga bisa memaksa para penggemar cewek menangis karena mendengarkan lirik-liriknya. Bukan saja di Indonesia, dinegara tetangga seperti Malaysia (maaf bukan mengungkit masalah Ambalat atapun Hacker lagi loh ini ) mereka menjadi grup band yang paling diminati. Coba lihat pada lagu Kangen (Ku ‘kan datang) ” … Semua kata rindumu Semakin membuatku ‘tak berdaya Menahan rasa ingin jumpa Percayalah padaku akupun rindu kamu Ku akan pulang Melepas semua kerinduan Yang terpendam….. . Sebuah lagu yang mampu menjadikan mereka menjadi idola baru dibelantika musik Indonesia. Album tersebut rilis pada tahun 1992 dengan formasi sebagai berikut :
Dhani Manaf : Keyboard
Erwin Prast : Bass
Wawan Abi : Drum
Andra Ramadhan : Guitar
Ari Lasso : Vokal

Tidak berapa lama album ke-2 pun dirilis pada tahun 1994 dengan judul Format Masa Depan. Lagu Aku Milikmu menjadi hits pada saat itu. Kembali mereka menampilkan lirik-lirik yang melankolis dengan vokal Ari Lasso yang semakin mendayu-dayu, lihat saja pada lagu Tak ‘Kan Ada Cinta Yang Lain dan Still I’m Sure We’ll love Again. Sayang kesuksesan ini diwarnai dengan keluarnya Wawan dari Dewa19.

Pada tahun 1995 Dewa 19 melakukan gebrakan dengan merilis album Terbaik Terbaik yang notabene lebih nge-rock. Cukup Siti Nurbaya menjadi singgle dan klipnya menjadi nominasi MTV Viewer Choice Asia sebagai wakil dari Indonesia. Pada album ini Dewa 19 memperkenalkan drumer baru yaitu Wong Aksan. Meskipun album tersebut lebih ngerock, tetapi sisi romantisme anak-anak Dewa 19 masih tetap lekat, simak pada lagu Satu Hati (Kita Semestinya) dan Cinta ‘Kan Membawamu Kembali. Tiba saat mengerti jerit suara hati ….. . Album ini tergolong sukses dan menjadi album yang paling aku sukai … .

Setelah vakum lebih kurang 2 tahun, akhirnya Dewa 19 merilis album ke-4 dengan judul Bintang Lima. Aneh dan ajaib, mungkin inilah yang tercermin dari album ini. Dengan sound yang lain dari yang lain dan mungkin baru pertama kali dipakai di Indonesia. Cinta sudah tidak lagi dihadapi dengan air mata, begitulah kira-kira yang ingin disampaikan pada album tersebut. Lagu Kirana yang menjadi jagoan dengan nada yang datar-datar saja ternyata sanggup menyita perhatian publik. Akhirnya album tersebut mendapat banyak perhargaan dan menjadi album terlaris dengan angka penjualan hampir 1 juta kopi (pada saat itu).





Sebagai album terakhir dari Dewa 19 adalah album The Best of yang dirilis pada tahun 1999 dengan menampilkan 2 lagu baru yaitu Elang dan Persembahan Dari Surga, selebihnya adalah lagu-lagu lama.

Dan album inilah yang menjadi album terakhir Dewa 19. Huuhuuhuu sedih juga kalo ingat ingat .. hikz
Cinta’kan membawamu kembali disini, Menuai rindu membasuh perih.Bawa serta dirimu … dirimu yang dulu mencintaiku apa adanya…

Tidak ada komentar: